menu melayang

Hal - Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Perawatan Septiktank


Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Perawatan Septiktank

Perawatan septiktank merupakan hal penting yang sering kali diabaikan dalam pengelolaan limbah rumah tangga. Padahal, sistem septiktank yang tidak dirawat dengan baik dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti bau tidak sedap, saluran mampet, hingga pencemaran lingkungan. 


Untuk itu, penting bagi setiap pemilik rumah atau bangunan untuk memahami hal-hal yang harus diperhatikan dalam perawatan septiktank. Salah satu solusi yang kini mulai banyak digunakan adalah bakteri pengurai septiktank BWST 05, yang terbukti efektif dalam mempercepat proses penguraian limbah dan mencegah septiktank cepat penuh.

1. Perhatikan Frekuensi Penyedotan Septiktank

Langkah pertama dalam perawatan septiktank adalah menjaga jadwal penyedotan secara rutin. Idealnya, septiktank disedot setiap 2 hingga 3 tahun sekali, tergantung pada kapasitas dan jumlah penghuni rumah. Septiktank yang jarang disedot dapat menyebabkan penumpukan lumpur (sludge) yang sulit diurai dan mempercepat kerusakan sistem.


Namun, dengan penggunaan bakteri pengurai septiktank BWST 05, frekuensi penyedotan bisa dikurangi secara signifikan karena bakteri ini mampu menguraikan limbah padat secara efisien dan mengubahnya menjadi cairan yang lebih mudah diserap tanah.

2. Hindari Membuang Limbah Non-Organik ke Dalam Septiktank

Salah satu penyebab utama kerusakan sistem septiktank adalah masuknya limbah non-organik seperti plastik, pembalut, tisu basah, minyak goreng, dan bahan kimia berbahaya. Benda-benda tersebut tidak bisa diurai oleh bakteri pengurai, sehingga akan menumpuk dan menyumbat saluran pembuangan.


Penting untuk hanya membuang limbah organik, seperti feses dan air bekas mandi atau cucian, ke dalam septiktank. Jika limbah rumah tangga dikelola dengan bijak, proses penguraian oleh bakteri pengurai septiktank BWST 05 dapat berjalan lebih maksimal.

3. Gunakan Bakteri Pengurai Septiktank BWST 05 Secara Berkala

Bakteri pengurai septiktank BWST 05 merupakan solusi modern dalam pengelolaan limbah domestik. Produk ini mengandung mikroorganisme aktif yang bekerja untuk memecah limbah organik seperti feses, lemak, dan sisa makanan menjadi zat yang lebih sederhana. Proses ini tidak hanya mempercepat penguraian limbah, tetapi juga menghilangkan bau tidak sedap dan menjaga kapasitas septiktank agar tidak cepat penuh.





Cara penggunaannya pun cukup mudah, biasanya hanya perlu dituangkan ke dalam kloset dan dibilas dengan air. Untuk hasil maksimal, aplikasikan secara rutin sesuai anjuran produsen, misalnya sebulan sekali.

4. Perhatikan Desain dan Konstruksi Septiktank

Perawatan yang baik dimulai dari desain yang benar. Pastikan sistem septiktank dirancang dengan mempertimbangkan kapasitas, ventilasi, dan sistem resapan yang memadai. Septiktank yang terlalu kecil atau tidak memiliki ventilasi dapat menyebabkan gas berbahaya menumpuk dan menimbulkan tekanan berlebih.

Desain yang baik juga membantu bakteri pengurai septiktank BWST 05 bekerja lebih efektif. Bakteri memerlukan lingkungan yang optimal, seperti kelembaban dan suhu yang stabil, untuk berkembang biak dan memecah limbah secara efisien.

5. Hindari Penggunaan Disinfektan Berlebihan

Banyak orang menggunakan cairan pembersih yang mengandung klorin atau bahan kimia kuat untuk menjaga kebersihan kamar mandi. Sayangnya, bahan-bahan ini bisa membunuh bakteri baik di dalam septiktank, termasuk bakteri pengurai septiktank BWST 05.

Gunakan pembersih ramah lingkungan atau cairan antiseptik dalam jumlah minimal agar tidak mengganggu keseimbangan biologis dalam septiktank. Jika ingin menjaga sistem tetap bersih tanpa merusak ekosistem di dalamnya, BWST 05 adalah pilihan yang tepat karena tidak beracun dan aman bagi lingkungan.

6. Periksa Sistem Resapan Secara Berkala

Sistem resapan atau drainfield berfungsi menyerap air limbah yang telah diurai oleh bakteri. Jika terjadi penyumbatan pada bagian ini, air limbah dapat menggenang dan menyebabkan septiktank meluap. Tanda-tanda awal resapan bermasalah antara lain permukaan tanah menjadi lembek, berbau, atau muncul genangan air meskipun tidak hujan.

Dengan menggunakan bakteri pengurai septiktank BWST 05, limbah akan diurai menjadi cairan yang lebih mudah diserap tanah, sehingga memperpanjang usia sistem resapan dan mengurangi risiko penyumbatan.

7. Edukasi Penghuni Rumah

Perawatan septiktank tidak hanya tanggung jawab satu orang. Setiap penghuni rumah perlu diberi pemahaman tentang apa yang boleh dan tidak boleh masuk ke dalam saluran pembuangan. Edukasi ini penting untuk mencegah kebiasaan buruk seperti membuang minyak goreng bekas atau sampah padat ke dalam kloset.

Dengan pemahaman yang baik dan penggunaan bakteri pengurai septiktank BWST 05, sistem septiktank dapat berfungsi dengan optimal dalam jangka waktu yang panjang.


Kesimpulan

Perawatan septiktank yang tepat bukan hanya soal penyedotan rutin, tapi juga mencakup penggunaan bahan yang ramah lingkungan, desain sistem yang baik, dan pemanfaatan teknologi biologis seperti bakteri pengurai septiktank BWST 05. Dengan perhatian terhadap hal-hal di atas, Anda tidak hanya menjaga sistem sanitasi tetap bersih dan sehat, tetapi juga turut serta melestarikan lingkungan.

Jadikan BWST 05 sebagai bagian dari perawatan septiktank Anda, karena solusi terbaik dimulai dari langkah kecil yang konsisten dan tepat guna. Informasi pemesanan di 081320069404

Blog Post

Related Post

Back to Top

Menu

Cari Artikel